Fakta Kebenaran Al-Qur'an - Kita semua tau bahwa Al-Qur'an adalah Wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang diturunkan dengan tujuan sebagai panduan bagi ummat manusia. Kebenaran Al-Qur'an tidak bisa dibantah lagi, karena bukan hanya orang muslim yang mengakuinya, bahkan orang non-muslim pun membenarkan Al-Qur'an. Berikut pernyataan tentang kebenaran Al-Qur'an.
BUKTI KEBENARAN AL-QUR’AN (ILMU ASTRONOMI)
BUKTI KEBENARAN AL-QUR’AN (ILMU ASTRONOMI)
![](http://andihasad.files.wordpress.com/2008/07/bukti-kebenaran-al-quran1.jpg?w=120&h=106)
Selain
menguasai kedua ilmu tersebut, umat islam saat ini, sangat membutuhkan
generasi yang menguasai ilmu-ilmu penting lainnya, agar mudah melayani
dan membela agama; mampu melindungi tempat suci, kehormatan dan
aqidahnya serta tidak bergantung sepenuhnya kepada non muslim dalam
kehidupan bermasyarakat. Ilmu-ilmu tersebut antara lain : ilmu
astronomi, teknik, kedokteran, ekonomi, sosial-politik, militer, seni,
sastra dan sebagainya.
Al-Qur’an
adalah wahyu yang terakhir yang datang dari Allah swt. Manusia modern
akan selalu berusaha menganalisa dan membuktikan kebenaran Al-Qur’an.
Mereka berdalih bahwa kitab yang datang dari Tuhan harus terbukti tahan
ujian waktu, dan benar, Al-Qur’an bahkan sampai hari ini dan akan
datang, bisa dianalisa dan dibuktikan kebenarannya.
Pada
zaman dimana puisi dan sastra sangat mendominasi kehidupan manusia,
Allah swt. menantang manusia yang masih meragukan kebenaran Al-Qur’an
Dan
jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-
Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
orang-orang yang benar. ( QS. Al Baqarah [2]:23 )
Bahasa
Al-Qur’an begitu menakjubkan, tidak dapat dilampaui namun dapat
dimengerti, tidak menyimpang dan pada waktu yang sama sangat
menyelamatkan. Lalu datanglah masa kini, zaman ilmu pengetahuan dan
teknologi. Al-Qur’an yang berisi lebih dari 6200 ayat, diantaranya lebih 1000 ayat yang
menjelaskan tentang ilmu pengetahuan. Dalam bidang Astronomi, kalau
kita bertanya kepada ilmuan bagaimana alam semesta terbentuk dan ada,
mereka akan memberitahu tentang big bang theory (teori ledakan besar).
Mulanya di langit ada sekelompok bintang yang nampak seperti kabut yang
dinamakan nebula, lalu ada pemisahan kedua yang membentuk galaksi,
lebih jauh; terjadi pemisahan menjadi tata surya yang melahirkan
matahari, sejumlah planet, bulan dan bumi. Allah telah menjelaskan hal
ini dalam Surah Anbiya.
Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.” ( QS. Al Anbiyaa’ [21]:30 ).
Ayat ini bicara tentang big bang theory,
bayangkan, apa yang kita temukan masa kini, Al-Qur’an telah
menyebutkannya lebih dari 1400 tahun yang lalu. Allah juga mengatakan
dalam surah Fushshilat :
Kemudian
Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan
asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu
keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.” Keduanya
menjawab: “Kami datang dengan suka hati. ( QS. Fushshilat [41] : 11 ).
Dalam bahasa arab kata dukhan artinya asap.
Jika anda bertanya kepada ilmuan bagaimana awal alam semesta, mereka
akan mengatakan bahwa alam semesta pada mulanya bukan berbentuk padat
tapi gas yang tampak seperti asap.
Dulu, orang menganggap bahwa bumi ini datar, sehingga mereka takut pergi terlalu jauh karena nanti bisa terjatuh,baru pada tahun 1597 ketika Francis Drake; berlayar mengelilingi bumi kemudian membuktikan bahwa bumi ini berbentuk bulat. Bukankah Allah telah menyebutkannya dalam Al-Qur’an surah Luqman.
Tidakkah
kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam
siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan
bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS. Luqman [31] : 29 ).
Penyatuan adalah proses yang lambat dan bertahap.
Malam secara perlahan dan bertahap berubah menjadi siang dan siang
secara perlahan dan bertahap berubah menjadi malam, gejala ini hanya
mungkin terjadi jika bumi berbentuk bulat, tidak mungkin bumi berbentuk
datar, jika bumi berbentuk datar maka akan ada perubahan yang mendadak.
Hal ini diperkuat oleh Allah pada firman-Nya dalam surah Az-zumar .
Dia
menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan
malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan
matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang
ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. ( QS. Az Zumar [39] : 5 )
Kata Kawwara dalam bahasa Arab berarti melewati / menggulung.
Gejala ini hanya akan terjadi jika bumi berbentuk bulat dan tidak
mungkin terjadi jika bumi berbentuk datar. Firman Allah dalam surah
An-Naazi’aat .
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. ( QS. An Naazi´aat [79] : 30 ).
Kata dasar dari Dahahaa berarti keteluran, bukan sembarang telur tetapi khusus mengacu pada telur burung unta.
Sedikit menyempit dari puncaknya dan menonjol dari pusat. Jadi
Al-Qur’an telah menunjukkan bentuk tepat geospherical dari bumi lebih
14 abad yang lalu.
Sebelumnya
kita berpikir bahwa cahaya bulan adalah cahayanya sendiri, barulah
akhir-akhir ini kita tahu bahwa cahaya bulan adalah cahaya matahari yang
dipantulkan. Bukankah Allah telah mengatakannya dalam surah Al-Furqan
ayat 61, dalam surah Yunus ayat 5. Pesan yang sama juga diulang pada
surah Nuh.
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? ( QS. Nuh [71] : 16 ).
Sebelumnya
ilmuan Eropa mengatakan bahwa bumi berdiri sendiri sebagai pusat planet
dan benda-benda langit lainnya termasuk matahari mengelilingi bumi. Ini
dikenal sebagai teori geocentrism. Teori ini dipercaya para ahli pada
abad ke-2 SM dan bertahan selama 16 abad lamanya, sampai Copernicus
mengatakan bahwa bumi dan planet lainnya berputar mengelilingi matahari.
Tahun
1609, Yohannes Kippler menulis dalam bukunya Astronomi dan Norwegia,
bahwa bukan hanya bumi dan planet yang berputar mengelilingi matahari,
mereka juga berputar diporosnya sendiri.
Disekolah
kita bahkan diajarkan bahwa bumi dan planet berputar pada porosnya
sendiri dan berputar mengelilingi matahari, sedangkan matahari tetap
dan tidak berputar pada porosnya, tapi Allah berfirman pada surah
Al-Anbiyaa’.
Dan
Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. ( QS. Al Anbiyaa’ [21] : 33 )
Kata dasar dari Yasbahuna berarti gerakan dari badan yang bergerak. Hal ini menunjukkan bahwa matahari juga berputar pada porosnya.
Demikian
tinggi dan benarnya Al-Qur’an sehingga ilmuan Barat pun mengkaji
Al-Qur’an untuk kepentingan riset mereka, walaupun tanpa disertai
keimanan dan ketaqwaan. Lantas mengapa justru kita yang mengabaikan
Al-Qur’an?. Mengapa kita sering melihat bagaimana seorang pelajar
ataupun mahasiswa menghabiskan semua umurnya untuk mengkaji ilmu eksak, sementara dia tidak pernah sekalipun menyelesaikan kajian tafsirnya?. Orang Eropa dan Amerika maju peradabannya karena jauh dari agama mereka, sedangkan umat islam mundur karena jauh dari agamanya.
FUNGSI AL-QURAN DALAM KEHIDUPAN
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa mampu:
• Mendeskripsikan isi al-Quran
• Menunjukkan perilaku orang yang memfungsikan al-Quran
• Menerapkan fungsi al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
A. FUNGSI AL-QURAN
1. Sebagai pedoman dan petunjuk kehidupan Al-Quran adalah kitab suci yang dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam menjalani kehidupan pribadi, berkeluarga,bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebab didalam al-Quran terdapat petunjuk-petunjuk dan arahan tentang berbagai cara bergaul dengan manusia, bahkan bergaul dengan alam semesta sehingga terjadi harmonisasi antara sesama makhluk Allahyang hidup dimuka bumi ini. 2. Sebagai peringatan bagi manusia Didalam al-Quran terdapat banyak peringatan dan teguran bagi manusia agar tidak melakukan perbuatan maksiat dan kerusakan dimuka bumi . sebab semua perbuatan itu hanya akan mendatangkan kerugian bagi manusia sendiri, baik di dunia maupun di akhirat. 3. Sebagai penyejuk hati manusia Hidup di dunia kadang dihadapkan pada berbagai ujian dan cobaan, perjalanannya penuh ombak dan duri . Jalannya tidak semulus jalan tol, yang selain lurus juga bebas dan rintangan. Semua itu membuat hati dan jiwa manusia resah, gelisah, dan gundah gulana. Dalam kondisi yang demikian itu, manusia harus kembali kepada jalan Allah, yakni kepada al-Quran yang didalamnya terdapat penyejuk dan penenang keresahan jiwa. 4. Sebagai sumber hokum dan moral dalam berhubungan dengan alam semesta Dalam al-Quran Allah SWT membolehkan manusia mengambil hasil hutan, kebun dan ladang, namun tidak boleh merusaknya. Pohon yang ditebang harus diganti dengan tunas yang baru, tanah yang digali harus dirapikan kembali, dan begitu seterusnya untuk menjaga keseimbangan ekosistem, agar manusia tidak tertimpa bencana dan mara bahaya karenanya. Oleh sebab itu,fungsi dan hikmah diturunkannya al-Quran sangat besar bagi kehidupan manusia. 5. Sebagai petunjuk tentang tata cara beribadah kepada Allah dan tata cara bergaul dengan sesama makhluk Allah Dalam al-Quran dijelaskan tentang tata cara beribadah kepada Allah. Selain itu, dijelaskan pula tentang tata cara bergaul dengan sesama manusia dan alam lingkungan, serta tata cara menjaga martabat dan kedudukan manusia yang tinggi, baik dihadapan Allah maupun dalam pandangan manusia. Dalam pandangan al-Quran, manusia akan jatuh ke jurang kenistaan manakala tidak mengetahui tata cara bergaul dengan Allah dan sesamanya. B. PERILAKU ORANG YANG MEMFUNGSIKAN AL-QURAN 1. Perilaku taat kepada Allah Keimanan yang kuat terhadap kitab suci akan mendorong seseorang untuk taat dan patuh terhadap segala perintah-perintah-Nya dan senatiasa menghindari apa yang dilarang-Nya, ketaatan itu muncul dari keyakinan bahwa segala yang dikandung dalam kitab al-Quran adalah benar dan harus dipatuhi oleh umat manusia. 2. Selalu menghindari perbuatan maksiat Maksiat artinya berbuat durhaka kepada Allah, baik dengan cara melanggar larangan-Nya maupun dengan tidak mau melakukan perintah-perintah-Nya. Tidak ada satupun ayat al-Quran yang menganjurkan manusia berbuat maksiat ataupun berbuat jahat baik kepada –Nya ataupun kepada sesame makhluk dan alam lingkungannya. Oleh sebab itu, setiap orang yang beriman kepada al-Quranakan senatiasa menjag sikap perilaku dan perbuatannya dari hal-hal yang berbau maksiat. 3. Selalu Berbakti kepada orangtua Dalam al-Quran Allah selalu menjelaskan bahwa manusia mempunyai kewajiban untuk menghormati dan berbakti kepada ayah ibunya, karena mereka sangat besar jasanya bagi kelangsungan hidup seseorang, tanpa kebesaran jiwanya, kemuliaan hatinya, tidak mungkin seorang anak dapat bertahan hidup. Oleh sebab itu, seorang yang berimna kepada al-Quran tidak mungkin berbuat durhaka dan menyakiti orangtuanya,dalam hati mereka terdapat keyakinan bahwa mengabaikan dan mendurhakai orangtua akan mendapatkan murka dari Allah SWT. C. MENERAPKAN FUNGSI AL-QURAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 1. Jadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup 2. Jadikan al-Quran sebagai landasan hukum dan etika 3. Jadikan al-Quran sebagai tempat kembalinya segala persoalan.